Sistem Periodik Unsur

A. Perkembangan Periodik Unsur

1. Berdasarkan Sifat Logam dan Non Logam

Unsur-unsur yang ada di alam dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan dengan cara mengamati

ciri-ciri fisiknya



2. Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner

Tahun 1817 Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade. Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan

sesudahnya.

Pengelompokkan unsur dari Dobereiner dapat digambarkan sebagai berikut:







3. Hukum Oktaf dari Newland

Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).

Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.





Unsur H sifatnya sama dengan unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya



3.Berdasarkan Periodik Mendeleev

Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih

mengutamakan kenaikan massa atom.

Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom

relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka

Sifat tertentu akan berulang secara periodik.





4.Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)

Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya .Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).

Pengelompokkan ini dikenal dengan sistem periodik panjang yang diketahui dengan nama Sistem Periodik Modern. Sistem ini terdiri dari 2 hal yaitu golongan (lajur vertikal) dan periode(lajur horisontal)







http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Periodic_table.svg/450px-Periodic_table.svg.png

B.Golongan dan Periode Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik




1. Golongan

Golongan adalah lajur tegak pada Tabel Peiodik Unsur. Unsur-unsur yang ada dalam satu lajur tegak adalah unsur-unsur segolongan, terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.

Golongan utama tersebut adalah:

a. Golongan I A (alkali) terdiri dari unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb,Cs,Fr

b. Golongan II A (alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur Be, Mg, K,Sr,Ba,Ra

c. Golongan III A ( aluminum) terdiri dari unsur-unsur B,Al,Ga,In,Tl

d. Golongan IV A (karbon) terdiri dariunsur-unsur C,Si,Ge,Sn,Pb

e. Golongan V A (nitrogen) terdiri dari unsur-unsur N,P,As,Sb,Bi

f. Golongan VI A (oksigen) terdiri dari unsur-unsur O,S,Se,Te,Po

g. Golongan VII A (halogen) terdiri dari unsur-unsur F,Cl,Br,I,At

h. Golongan VIII A (gas mulia) terdiri dari unsur-unsur He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn



2. Periode

Perioda adalah lajur horisontal dalam sistem periodik modern terdiri dari 7 periode

a. Periode 1 (periode sangat pendek) berisi 2 unsur

b. Periode 2 (periode pendek) berisi 8 unsur

c. Periode 3 (periode pendek) berisi 8 unsur

d. Periode 4(periode panjang) berisi 18 unsur

e. Periode 5 (periode panjang) berisi 18 unsur

f. Periode 6 (periode sangat panjang ) berisi 32 unsur

g. Periode 7 (periode sangat panjang) berisi 28 unsur,belum lengkap karena maksimum 32 unsur



Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (lajur horizontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan).

Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:

a. Golongan utama (Golongan A)

b. Golongan transisi (Golongan B)

Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.

a. Blok s: golongan I A dan II A. Blok s tergolong logam aktif, kecuali H (nonlogam) dan He (gas mulia).

b. Blok p: golongan III A sampai dengan VIII A. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, dan metaloid).

c. Blok d: golongan III B sampai II B. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya

tergolong logam.

d. Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.

1) Periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f).

2) Periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f)







C. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik

Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan konfigurasi elektronnya

adalah sebagai berikut.

1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit

2. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi



Contoh soal:

Tentukan golongan dan periode dari unsur !

Jawab:

mempunyai nomor atom 35 sehingga konfigurasi elektronnya X = 2.8.18.7

Elektron valensi= 7 ? Golongan VII A, jumlah kulit 4?periode 4



Tag:

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur

Massa Atom Relatif (Ar)









































































Perkembangan Periodik Unsur

0 Response to "Sistem Periodik Unsur"

Post a Comment